Kamis, 18 Oktober 2012

Bagaimana Rasulullah memilih obat?

http://thibbunnabawi.files.wordpress.com/2011/06/jamu-ts-dlm.jpgDalam pengobatan, Nabi SAW. biasa mengobati dirinya sendiri, selain itu nabi juga memerintahkan orang lain untuk melakukan pengobatan sendiri. Beliau menyuruh hal ini kepada keluarga dan juga para sahabatnya. Nabi dan para sahabat tidak terbiasa menggunakan obat-obatan kimia yang biasa disebut Eqrobadjin (farmasi). Kebanyakan obat yang mereka gunakan adalah makanan sehat alami. Terkadang makanan sehat tersebut dicampurkan dengan makanan lain sebagai pelarut atau pengemulsi. Penambahan ini bertujuan untuk menghilangkan bentuk aslinya yang kasar, dan juga untuk menambah khasiat antar makanan tersebut. Obat-obatan seperti ini juga digunakan di berbagai negara pada zaman dahulu.

Kalangan medis juga sepakat bahwa selama penggunaan makanan sehat sudah cukup untuk digunakan dalam pengobatan maka tidak perlu menggunakan obat tambahan. Selama bisa menggunakan obat-obatan sederhana tidak perlu menggunakan obat-obatan kimia (sintetik). Mereka menegaskan, "Setiap penyakit yang masih bisa diatasi dengan makanan sehat dan pencegahan, tidak memerlukan obat-obatan." Hal ini bukan berarti menafikkan khasiat obat konvensional (sintetik), hanya saja ada beberapa kelebihan obat herbal yang tidak dimiliki obat-obatan sintetik. (Sumber: Meracik sendiri Ramuan Herbal Nabi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar